IDXChannel - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau Bank BCA menangkap peluang pertumbuhan pembiayaan berkelanjutan (sustainable financing), kendati permintaan dinilai relatif rendah.
“Sustainable financing ini juga satu peluang sebenarnya. Buat bank, sebenarnya jadi rebutan,” kata Managing Director-CFO BCA Vera Eve Lim dalam IDX Channel Economic Insight 2025 di Main Hall BEI, Jakarta Selatan, Jumat (14/3/2025).
Sustainable financing merupakan fasilitas keuangan/permodalan untuk mendanai proyek atau kegiatan yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).
Sebagai salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, ujar Vera, BCA telah menyalurkan 24,8 persen dari total portofolio kreditnya ke sektor berkelanjutan dalam lima tahun terakhir. Angka itu setara Rp229 triliun.
Dia menyebut meskipun porsi pembiayaan hijau meningkat, permintaan kredit ini masih belum sebanding dengan potensi yang ada.