IDXChannel – PT Bank Central Asia atau BCA (BBCA) optimistis kredit masih berpeluang tumbuh pada tahun depan di tengah kecenderungan investor yang wait and see karena pemilu.
Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan, meski pertumbuhan kredit akan terjadi perlambatan di tahun pemilu, namun setelahnya, kredit akan kembali tumbuh positif.
“Wait and see selalu ada memasuki tahun politik seperti ini, tapi kalau kita menyikapi setelah pemilu biasanya pertumbuhan kredit juga akan meningkat lagi, jadi kita tetap optimis mengenai pertumbuhan kredit ke depan,” kata Vera dalam paparan Public Expose Live 2023 BCA, Rabu (29/11/2023).
BCA memproyeksikan pertumbuhan kredit BCA hingga akhir 2023 akan mencapai 10%-11%. Namun, Vera tak memungkiri bakal ada sedikit perlambatan di kuartal IV 2023.
Adapun kredit BCA per September 2023 tumbuh 12,3%, jauh di atas rata-rata industri sebesar 8,7%.
“Apakah melambat? saya pikir kalau selain kredit korporasi mungkin sedikit di bawah 12% untuk kuartal IV, kalau yang UKM, consumer itu sudah sesuai dengan target kita,” ujar dia.
Tercatat, kredit korporasi BCA per September 2023 tumbuh 12,2%. Sementara kredit di segmen UKM tumbuh 16,4%, consumer tumbuh 14,4%, dan KPR tumbuh 11,5%.
“Makanya kami harapkan government spending akan lebih cepat untuk di kuartal IV sehingga bisa mendorong pertumbuhan kredit juga. Pertumbuhan kredit itu biasanya salah satu refleksinya adalah pertumbuhan nominal GDP,” tutur Vera.
(RNA)