sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Begini Cara BTN (BBTN) Capai Target Rasio NPL 3,04 Persen di Akhir 2025

Banking editor Kunthi Fahmar Sandy
03/08/2025 14:08 WIB
BTN meluncurkan Business Process Improvement (BPI) Monoline Collection sebagai Operating Model baru collection.
Begini Cara BTN (BBTN) Capai Target Rasio NPL 3,04 Persen di Akhir 2025 (FOTO:Dok BBTN)
Begini Cara BTN (BBTN) Capai Target Rasio NPL 3,04 Persen di Akhir 2025 (FOTO:Dok BBTN)

“Saat ini biaya collection and recovery masih tinggi karena biaya transportasi dan lain-lain yang semakin mahal, serta tumpang-tindih di kantor cabang untuk proses penagihan. Dengan penyempurnaan sistem collection dan strategi recovery, kita berharap dapat memperkuat risk underwriting dan menjaga cost of credit di bawah 1,2 persen,” ujarnya.

Nixon menambahkan, penyempurnaan sistem collection juga merupakan bagian dari inisiatif strategis BTN sebagai bank modern, yakni penguatan holistic banking propositions (penawaran layanan perbankan yang menyeluruh) dan capabilities to deliver at scale (kapabilitas untuk melayani dengan skala yang lebih besar). 

Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo menambahkan, saat ini merupakan waktu yang tepat bagi perseroan untuk melakukan improvement collection karena situasi makroekonomi dan kinerja bisnis yang relatif terjaga dengan baik. 

“Saat ini adalah waktu yang baik untuk memperbaiki “rumah” atau infrastruktur kita, setiap bocor kita perbaiki saat hujan dan badai sudah mulai reda. Tahun ini pressure suku bunga sudah turun dan cost of fund (biaya dana) melandai. Tujuan akhir kita adalah mengurangi biaya Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) karena setiap tahun kita keluar biaya cukup besar untuk itu. Kalau itu bisa diperbaiki, kita bisa gunakan biayanya untuk meng-generate revenue dan meningkatkan profitabilitas,” kata Setiyo.

Dia menambahkan, dengan adanya sekitar 2.000 staf dan tenaga collection di seluruh Indonesia, BTN berkomitmen untuk melakukan improvement pada proses bisnis collection dengan benchmarking bank-bank top internasional. Salah satu yang menonjol dari best practice di tingkat global adalah penerapan teknologi otomasi (automation) untuk berbagai bidang, termasuk collection, contohnya penggunaan chat bot atau mesin percakapan otomatis untuk proses penagihan kepada debitur.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement