IDXChannel - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) sebagai salah satu bank yang fokus pada pembiayaan UMKM telah menjalankan strategi untuk mengatasi lonjakan kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) karena berakhirnya kebijakan restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.
Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, jauh sebelum kebijakan restrukturisasi kredit berakhir, BRI sudah menyiapkan diri seandainya kebijakan tersebut tidak diperpanjang.
"Jauh sebelum itu, BRI sudah sangat menyiapkan diri seandainya nanti itu tidak diperpanjang. Oleh karena itu, yang paling penting adalah kita menyiapkan segala macam bantalan yang kita sebut cadangan, terutama mengalokasikan biaya untuk pencadangan, itu sudah kita lakukan dengan baik," kata Sunarso dalam press conference kinerja keuangan Kuartal II-2024 di Jakarta, Kamis (25/7).
Strategi yang ditempuh oleh BRI dengan melakukan pencadangan dan restrukturisasi kredit-kredit yang bermasalah.