sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Berbekal Pinjaman Modal dan Pendampingan BRI, Perempuan Ini Sukses Dirikan Kelompok Wanita Tani

Banking editor Dhera Arizona Pratiwi
11/05/2025 17:45 WIB
Dari sebuah desa kecil di kaki Gunung Ciremai, terselip sebuah cerita yang bertumpu pada perjuangan tiada lelah.
Berbekal Pinjaman Modal dan Pendampingan BRI, Perempuan Ini Sukses Dirikan Kelompok Wanita Tani. (Foto Istimewa/BRI)
Berbekal Pinjaman Modal dan Pendampingan BRI, Perempuan Ini Sukses Dirikan Kelompok Wanita Tani. (Foto Istimewa/BRI)

Kelompok itu pun kemudian menjadi gerakan kecil yang memberdayakan perempuan desa melalui usaha berbasis pertanian. Pada 2006, Hayanah mulai aktif di program PNPM dan membentuk kelompok Usaha Pengembangan Kecamatan (UPK). Dari sinilah cikal bakal KWT Sri Mandiri terbentuk pada Januari 2009, dengan dukungan dari Dinas Pertanian setempat.

Awalnya hanya ada 20 anggota. Mereka berkumpul, belajar bersama, dan mencoba berbagai cara untuk mengolah ubi jalar. Banyak eksperimen yang gagal, namun semangat mereka tak pernah surut. Dengan modal patungan Rp5.000 per bulan dan simpanan pokok Rp20.000, mereka mulai memproduksi makanan berbasis ubi jalar.

“Saya selalu menekankan ke teman-teman, ini bukan sekadar usaha, tapi juga cara kita menuntut ilmu dan membantu keluarga,” ujar Hayanah.

Seiring waktu, semakin banyak ibu-ibu yang bergabung dan kini jumlah anggotanya telah mencapai lebih dari 100 orang, dan produksi KWT Sri Mandiri berkembang pesat.

Di tahun-tahun awal, Hayanah harus berjuang keras memasarkan produk. Awalnya, mereka menjual langsung ke pelanggan, mengandalkan pesanan kecil-kecilan. Namun, titik balik terjadi saat mereka mulai menjalin kemitraan dengan ritel modern.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement