Adapun BNI bersama Sea Ltd telah melakukan penyusunan bisnis model maupun mendesain IT bagi Bank Mayora. Oleh sebab itu, telah terbentuk tim yang berbasis di Indonesia maupun di luar negeri dalam membangun teknologi tersebut.
"Jadi pemilik dari Shopee sudah terlibat di dalam baik penyusunan bisnis modal atau masuk dalam desain IT Mayora, tim sudah terbentuk sudah bekerja baik di Indonesia atau diluar," ungkap Royke.
Perlu diketahui, BNI telah resmi mengumumkan akan mengakuisisi 63,92 persen Bank Mayora sebagai upaya perseroan untuk mendirikan bank digital. Akuisisi tersebut ditargetkan rampung pada Mei 2022.
Skema akuisisi akan dilakukan dengan membeli saham yang sudah ada yang dimiliki International Finance Corporation (IFC) dan mengambil alih saham baru yang akan diterbitkan Bank Mayora sebanyak 1.029.151.550 yang mewakili 54,9 persen dari saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
Kemudian, BNI bakal menyulap Bank Mayora menjadi bank digital yang akan difokuskan menyasar segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Alasan perseroan mengembangkan bank digital dengan fokus ke UMKM. BNI melihat bank-bank digital yang ada saat ini lebih menyasar segmen konsumer. (TYO)