sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Berkah Ramadan dan Lebaran, Uang Beredar Diproyeksi Bertambah Rp170 Triliun

Banking editor Atikah Umiyani/MPI
12/04/2024 18:11 WIB
secara seasonal ada peningkatan persediaan uang kartal oleh BI untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 
Berkah Ramadan dan Lebaran, Uang Beredar Diproyeksi Bertambah Rp170 Triliun. Foto: MNC Media.
Berkah Ramadan dan Lebaran, Uang Beredar Diproyeksi Bertambah Rp170 Triliun. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Jumlah uang beredar pada saat Ramadan dan Lebaran diproyeksi meningkat sejalan dengan tingginya konsumsi masyarakat secara umum dan naiknya mobilitas publik terkait mudik

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, secara seasonal ada peningkatan persediaan uang kartal oleh BI untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini sejalan dengan normalisasi pasca pandemi Covid-19, di mana mobilitas publik lebih tinggi dari tahun lalu.

"Oleh sebab itu, terdapat potensi tambahan uang beredar (M2) sekitar Rp150-170 triliun pada momentum Ramadan dan Idul Fitri tahun ini," jelas Josua saat dihubungi, Jumat (12/4/2024).

Josua menuturkan, biasanya perputaran uang akan meningkat cepat baik di kota maupun daerah. Namun, menjelang Lebaran dan momentum mudik, perputaran uang di daerah akan cenderung lebih cepat. 

"Tentunya perputaran uang yang lebih cepat akan menggerakan roda perekonomian karena ativitas transaksi perdagangan barang dan jasa akan meningkat," urai Josua. 

Adapun sektor-sektor ekonomi yang berpotensi memiliki dampak positif di tengah momentum Idul Fitri dan mudik lebaran, antara lain sektor perdagangan, jasa penyediaan akomodasi, serta makanan-minuman.

Selain itu, sektor transportasi secara keseluruhan, baik transportasi darat, laut, udara dan kereta api juga cenderung akan meningkat sejalan dengan peningkatan pembelian tiket mudik.

"Secara umum, hitungan kami dampak Ramadan dan Lebaran ke ekonomi dapat mendorong pertumbuhan sebesar 0,14 - 0,25 poin. Jadi kami masih lihat pada Kuartal I-2024 ekonomi Indonesia cukup berpeluang untuk tumbuh di kisaran 5 – 5,1%," ungkap Josua.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement