Andry menambahkan, probabilitas penurunan suku bunga di bulan Juni sendiri masih 50:50 atau sekitar 40% dari probability rate card.
"Nah ini kan menandakan bahwa market itu sangat di-drive dari data atau kondisi dari perekonomian di US. Kalau perekonomiannya memang mereka masih tetap strong, sekarang kan debatnya apakah kemudian Amerika Serikat ini soft landing atau hard landing, hard landing itu recession," pungkas Andry.
Perlu diketahui, pada hari ini pelaku pasar tertuju pada pengumuman Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) soal suku bunga dan juga pengumuman resmi hasil Pemilu yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU).
(DES)