IDXChannel - Bank Indonesia mencatat, total Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) mencapai Rp376 triliun.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, insentif itu disalurkan kepada kelompok bank BUMN sebesar Rp167,1 triliun, bank umum swasta nasional (BUSN) sebesar Rp166,7 triliun, bank pembangunan daerah (BPD) sebesar Rp36,8 triliun, dan kantor cabang bank asing (KCBA). sebesar Rp5,8 triliun.
"Secara sektoral, insentif tersebut disalurkan kepada sektor-sektor prioritas yakni pertanian, real estate, perumahan rakyat, konstruksi, perdagangan dan manufaktur, transportasi, pergudangan, pariwisata dan ekonomi kreatif, serta UMKM, Ultra Mikro, dan hijau," katanya saat konferensi pers hasil RDG Rabu (16/7/2025).
Ke depan, kebijakan KLM akan terus diperkuat untuk mendorong pertumbuhan kredit/pembiayaan perbankan melalui optimalisasi insentif pada sektor yang berkontribusi tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja serta selaras dengan program-program Asta Cita Pemerintah.
Dia menyebut, kebijakan KLM tersebut bertujuan untuk mendorong pertumbuhan kredit/pembiayaan perbankan.