"Ada peningkatan temuan sebanyak 391 persen di Maret ini. Berdasarkan data kami di Februari kemarin, ada 227 lembar, di Januari ada 438 lembar. Jadi kalkulasi biasanya," ucap Febriana, saat pemaparan Bincang Santai Bersama Awak Media, pada Senin malam (1/4/2024).
Febriana mengakui, bila pecahan uang Rp100 ribu menjadi yang banyak ditemukan upal, disusul dengan pecahan Rp50 ribu, dan sisanya pecahan lainnya. Jumlah itu merupakan laporan dan bukti yang dikumpulkan oleh sejumlah bank - bank, dan dari aparat penegak hukum (APH) kepolisian selama tiga bulan terakhir.
"Tadi kan (laporannya) mulai Januari, bisa jadi Januari itu kan dikumpulkan tahun lalu, baru dilaporkan ke Bank Indonesia Januari. Karena bank-bank itu beda-beda, ada yang dikumpulin dulu, ada yang langsung," terangnya.
Tapi secara keseluruhan dibandingkan periode 2023, pertumbuhan upal belum dapat dikatakan ada peningkatan. Sebab dari data di Januari hingga Maret 2023, penemuannya masih di angka 300 sampai 600 lembar saja, khusus untuk pecahan Rp100 ribu.
"Kalau secara tahunan masih belum, masih di bawah tahun lalu. Saya harap sih enggak tambah, itu berkurang dari tahun lalu jumlah akumulasinya," ungkap Febriana.