Penerapan kebijakan subsidi domestik (antara lain minyak goreng dan BBM) yang lebih stabil sepanjang tahun 2024. Konflik geopolitik dan disrupsi jalur dagang meningkatkan ketidakpastian pasokan energi.
Juga ekspektasi inflasi yang terus terjaga seiring dengan pelaksanaan komunikasi efektif melalui ILM belanja bijak dan sidak pasar menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Optimalisasi pemanfaatan anggaran pengendalian inflasi yang tepat guna. Peningkatan produksi pangan strategis melalui optimalisasi Kerja sama Antar Daerah (KAD), pemanfaatan cold storage dan perluasan pengembangan produk olahan hortikultura yang lebih tahan lama.
Pemahaman yang baik terhadap potensi gangguan pasokan pangan yang disebabkan oleh perubahan iklim melalui sekolah lapang terkait iklim dan penyusunan pola tanam.
Sementara itu faktor pendorong inflasi tahun 2024, jelas Wira, masih terbatasnya pasokan akibat kebijakan proteksi dari negara mitra dagang yang masih berlanjut.