IDXChannel - Bank Indonesia (BI) berkomitmen dengan pemerintah untuk memastikan ibadah haji tidak mengganggu kebutuhan valuta asing (valas) dalam negeri dan stabilitas nilai tukar rupiah.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bank sentral telah merencanakan supply dan demand dolar AS sejak awal tahun.
"Bank Indonesia bagaimana memastikan kebutuhan valas untuk ibadah haji sudah ada dan itu sudah kita rencanakan sejak dari awal, sehingga itu sudah masuk dalam perencanaan, pengelolaan cadangan devisa, dan sudah masuk di dalam bagaimana kami melakukan suatu asesmen terhadap nilai tukar," kata Perry dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur di Gedung Thamrin BI, Jakarta, Rabu (22/5/2024).
Menurut Perry, tidak hanya masalah untuk kebutuhan valas haji saja, BI juga sudah memperhitungkan kebutuhan valas untuk bayar utang pemerintah yang pasti sudah direncanakan.
"Apalagi? untuk Pertamina, untuk BUMN ya PLN itu sudah ada diskusi, perencanaan tahunan itu sudah masuk di dalam perhitungan supply demand valas, dampaknya terhadap cadangan devisa dan terutama juga stabilitas nilai tukar rupiah," tegas Perry.