"Peningkatan tersebut sejalan dengan kenaikan permintaan masyarakat saat Ramadan dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri, serta strategi retailer yang memberikan potongan harga," tutur Ramdan.
Sementara IPR pada Februari 2025 tercatat 218,5 atau meningkat secara tahunan sebesar 2 persen (yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Januari 2025 sebesar 0,5 persen (yoy).
Peningkatan IPR tersebut terutama didorong oleh kinerja positif pada Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, dan Subkelompok Sandang.
Secara bulanan, penjualan eceran pada Februari 2025 tumbuh sebesar 3,3 persen (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatat kontraksi sebesar 4,7 persen (mtm).