sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BI Rate Diprediksi Bertahan 6 Persen, Ini Faktornya

Banking editor Fiki Ariyanti
20/11/2024 11:53 WIB
Bank Indonesia (BI) diproyeksikan mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 6 persen pada hari ini, Rabu (20/11/2024).
BI Rate Diprediksi Bertahan 6 Persen, Ini Faktornya (foto mnc media)
BI Rate Diprediksi Bertahan 6 Persen, Ini Faktornya (foto mnc media)

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) diproyeksikan mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 6 persen pada hari ini, Rabu (20/11/2024).

Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM) FEB UI, Teuku Riefky menilai, proyeksi BI menahan suku bunga ini karena melihat kondisi inflasi yang relatif terjaga, adanya tren depresiasi Rupiah, serta tidak adanya risiko inflasi yang mendesak pada akhir-akhir ini.

"Dengan kondisi inflasi yang relatif terjaga dan adanya tren depresiasi Rupiah beberapa waktu belakangan, Bank Indonesia perlu menahan suku bunga acuannya di 6 persen pada November ini," kata Teuku Riefky, siang ini.

Dia mengatakan, BI perlu menahan BI Rate guna memastikan penyesuaian di masa mendatang dilakukan secara strategis dan tepat waktu untuk mempertahankan stabilitas harga serta memberi ruang untuk penurunan suku bunga apabila diperlukan.

Hal ini juga karena kondisi ekonomi saat ini secara intensif dipengaruhi oleh kondisi domestik dan global. Selain itu, dari sisi domestik, inflasi masih dalam batas target BI, walaupun menunjukkan tren penurunan.

Perkembangan perdagangan internasional juga masih menunjukkan resiliensi, walaupun terjadinya penurunan surplus perdagangan. 

Teuku Riefky menambahkan, dengan mempertahankan suku bunga maka perbedaan suku bunga dengan bank sentral Amerika Serikat, The Fed, saat ini masih terkendali.

Hal tersebut diharapkan dapat mendukung intervensi moneter melalui strategi triple intervention, yakni intervensi aktif di pasar spot valuta asing, pembelian Surat Berharga Negara (SBN), dan intervensi di pasar domestic non-delivery forward untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah.

"Menimbang kondisi terkini dari depresiasi Rupiah dan belum adanya tekanan inflasi, kami berpandangan Bank Indonesia perlu menahan suku bunga acuannya di 6 persen," kata Teuku Riefky.

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement