Untuk periode tersebut, BI Jateng akan membuka layanan penukaran uang Rupiah khusus untuk pemegang tiket atau pengguna jasa kereta api di Stasiun Tawang serta Stasiun Poncol Semarang.
“BI mengajak masyarakat mengoptimalkan penggunaan media transaksi nontunai atau QRIS saat penukaran uang, baik melalui kas keliling, layanan penukaran terpadu maupun BI peduli mudik,” terang Rahmat.
BI juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan penukaran uang melalui perantara karena terdapat potensi risiko, seperti ketidaksesuaian jumlah nominal uang yang dipertukarkan, kemungkinan menerima uang palsu, serta pungutan biaya yang dikenakan perantara.
Rahmat menambahkan, sinergi antar KPwBI se-Jateng, yang meliputi wilayah kerja KPwBI Semarang, Solo, Purwokerto, Tegal, dan KPwBI DIY ini dilaksanakan untuk memenuhi ketersediaan uang, memberikan layanan kas dan edukasi Rupiah.
“Kehadiran uang Rupiah yang layak edar dalam jumlah dan pecahan yang sesuai kebutuhan masyarakat melalui layanan kas yang prima diharapkan dapat melengkapi kebahagiaan masyarakat di bulan suci Ramadan,” tandasnya.
(FAY)