IDXChannel - Untuk menghadapi digitalisasi perekonomian di tanah air, Bank Indonesia (BI) terbitkan blueprint sistem pembayatan Indonesia 2025. Sistem tersebut berisikan kerangka kebijakan pada sistem pembayaran yang komprehensif untuk menyeimbangkan, karena peluang inovasi dan digitalisasi agar bermanfaat.
"Kita ingin mengoptimalkan peluang tapi sekaligus memitigasi risiko, sebagai respons tersebut Bank Indonesia menerbitkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025, nah ini kita melihat bahwa blueprint kita ini berorientasi penuh pada upaya membangun ekosistem," ujar Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, dalam forum diskusi virtual, Rabu (31/3/2021).
Filianingsih menambahkan, Blueprint SPI 2025 berfokus pada lima visi. Visi pertama adalah integrasi ekonomi keuangan digital dan mendorong inklusi keuangan. Kedua, mendukung digitalisasi perbankan karena aset terbesar di sistem keuangan masih didominasi perbankan.
"Ketiga, kami menjamin interlink antara fintech dengan perbankan, jadi kita lihat fintech ini punya competitive advantage, sementara perbankan dia punya manajemen risiko yang baik, cost of fund yang murah, ini mereka harus bekerja sama untuk bisa mendapatkan hasil yang optimal dan untuk menghindari risiko shadow banking," kata dia.
Keempat, menjamin keseimbangan antara inovasi dengan consumer protection, integritas dan stabilitas persaingan usaha yang sehat dan kelima, BI tetap menjamin kepentingan nasional dalam ekonomi-keuangan digital antar negara.