Filianingsih juga menyebutkan dari hasil survei juga mengatakan bahwa digitalisasi ini bisa membantu pertumbuhan ekonomi secara tidak langsung. "Indonesia terlalu seksi untuk investor asing, bahwa sebetulnya investasi untuk fintech dan sistem pembayaran terus masuk," tuturnya.
Dari lima visi tersebut diwujudkan dalam lima inisiatif dengan 23 deliverable, baik yang diimplementasikan sendiri dari Bank Indonesia dan diimplementasikan secara kolaborasi dan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait serta industri.
"Nah kita berharap dengan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia ini harus digitalisasi yang berlangsung di Indonesia ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh masyarakat secara merata dan sustainable," ucapnya. (TYO)