Untuk membantu mewujudkan tujuan keuangan, Bibit menghadirkan fitur Systematic Investment Plan (SIP). Fitur yang berkolaborasi dengan Bank Jago ini memungkinkan pemotongan dana secara otomatis dan rutin untuk berinvestasi agar investor tidak perlu repot memindahkan dana secara manual serta tidak perlu khawatir lagi mereka akan lupa berinvestasi pada tanggal yang sudah ditentukan.
“Tidak perlu menunggu investasi ketika uang sudah banyak. Alasan seperti itu membuat kita merasa uang tidak pernah cukup. Pada era digital sekarang, berinvestasi sangat mudah dilakukan melalui aplikasi digital, seperti Jago dan Bibit, dimulai dari Rp100.000,” tutur Olivia.
Berinvestasi di Bibit juga tidak terdapat biaya top up ketika melakukan pembelian serta bisa melakukan pencairan instan untuk beberapa produk investasi.
Pada Agustus lalu Bank Jago dan Bibit juga meluncurkan rekening dana nasabah (RDN) syariah berbasis digital untuk memberikan kemudahan berinvestasi dengan menggunakan prinsip syariah di pasar modal Indonesia. Dengan RDN Jago Syariah, nasabah dapat berinvestasi reksadana, Surat berharga Syariah Negara (SBSN), dan saham yang dikhususkan untuk instrumen investasi syariah sesuai fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Peluncuran RDN Jago Syariah sejalan dengan komitmen Bank Jago melalui Aplikasi Jago Syariah untuk menyediakan produk dan layanan keuangan digital bagi segmen syariah dengan inovasi dan fitur secanggih Aplikasi Jago konvensional dengan menggunakan prinsip-prinsip syariah, termasuk mengelola keuangan mudah, kolaboratif, dan inovatif serta melakukan berbagai transaksi keuangan dalam satu aplikasi sesuai kebutuhannya. (Wahyu Dwi Anggoro)