Putrama menyebut selama Oktober 2021 hingga Agustus 2023, pinjaman pokok kepada UMKM berorientasi ekspor konsisten naik.
Dia merinci, hingga akhir Desember tahun lalu, kredit yang dicatatkan anggota Himbara ini mencapai Rp 26,72 triliun. Jumlah itu naik dibandingkan kredit tahun sebelumnya yang berada di posisi Rp 19,05 triliun.
"Dapat kami sampaikan bahwa Xpora, perjalanan dari Xpora ini dimulai dari Oktober 2021, di mana saat itu tercatat jumlah pinjaman pokok bagi nasabah berorientasi ekspor tercatat kurang lebih di Rp 19,05 triliun menyumbangkan FBI Rp 37,9 miliar, dan juga jumlah nasabah sekitar 27.518," ucapnya.
"Kemudian di tahun berikutnya, di tahun 2022, kurang lebih jumlah pinjaman pokok bagi nasabah yang berorientasi ekspor ini tercatat meningkat menjadi kurang lebih Rp 26,72 triliun," pungkasnya.
(FRI)