"Momentum ini menjadi panggung strategis bagi Indonesia untuk memperkuat citra dan daya saing kopi lokal di pasar premium Amerika Utara dan global," kata Okki dalam keterangan tertulis Kamis (1/5/2025).
PT Alko Sumatera Kopi berdiri sejak 2014 dan berkantor pusat di Gunung Tujuh, Kerinci, Jambi. Alko telah membina ratusan petani di lebih dari 20 desa.
CEO Alko Suryono mengatakan, budidaya kopinya tidak merambah kawasan hutan lindung. Selain itu, Alko juga mengadopsi teknologi keterlacakan berbasis blockchain untuk transparansi rantai pasok, memungkinkan konsumen menelusuri asal-usul kopi melalui pemindaian QR code.
"Inovasi ini meningkatkan kepercayaan pasar internasional terhadap kopi Indonesia," kata dia. BNI Xpora melalui pilar Go Global memberikan akses kepada UMKM lokal meraih pasar internasional.
(kunthi fahmar sandy)