Berdasarkan data terbaru, ekonomi Jepang menyusut untuk pertama kalinya dalam setahun. Penyusutan itu terjadi lebih besar dari perkiraan.
Hal ini memperlihatkan pemulihan ekonomi Jepang masih sangat rapuh. Terlebih Jepang kini terancam oleh kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump.
BoJ sebelumnya menaikkan suku bunga menjadi 0,5 persen pada bulan Januari. BOJ juga menyatakan siap untuk terus menaikkan suku bunga jika pemulihan ekonomi tetap berjalan dan Jepang bisa secara konsisten mencapai target inflasi 2 persen.
Namun, kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global akibat kebijakan Trump membuat BOJ memangkas tajam proyeksi pertumbuhannya dalam rapat kebijakan pada 30 April-1 Mei lalu. Hal ini juga menimbulkan keraguan apakah kenaikan upah yang berkelanjutan cukup kuat untuk mendukung konsumsi dan pertumbuhan ekonomi secara umum.
(Ibnu Hariyanto)