"Pertanyaannya tentu saja bahwa FFR seusai prediksi BI kemarin kenaikan terakhir 5,25%, mereka tentunya akan melihat kembali dampak pengetatan yang dilakukan pada penurunan inflasi di sana. Itu sesuai dengan prediksi BI," lanjut Perry.
Dia juga menyebutkan, ada kemungkinan kenaikan FFR sebesar 5,25% ini adalah yang terakhir. Memandang hal tersebut, BI semakin yakin bahwa Rupiah akan menguat.
"Tempo hari (Rupiah) belum menguat karena belum ada kepastian dari FFR, tapi sekarang ada kepastian dan Rupiah bakal menguat mengarah pada nilai fundamentalnya," ucap Perry.
Dia mengatakan, nilai fundamentalnya kemudian itu mendukung penguatan Rupiah, inflasi yang lebih rendah, pertumbuhan lebih tinggi, imbal hasil yield yang menarik, dan tentunya cadangan devisa yang tinggi.
"Ini faktor-faktor fundamental yang mendukung penguatan atau stabilitas nilai tukar Rupiah untuk FFR," pungkas Perry.
(YNA)