sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BPD Lain Sudah Go Public, Bank Jakarta Harus IPO 2026

Banking editor Muhammad Refi Sandi
22/07/2025 13:45 WIB
Pemprov DKI Jakarta menginstruksikan Bank Jakarta untuk menggelar penawaran saham perdana pada tahun depan.
Pemprov DKI Jakarta menginstruksikan Bank Jakarta untuk menggelar penawaran saham perdana pada tahun depan. (Foto: Dok. Pemprov DKI)
Pemprov DKI Jakarta menginstruksikan Bank Jakarta untuk menggelar penawaran saham perdana pada tahun depan. (Foto: Dok. Pemprov DKI)

IDXChannel - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menginstruksikan PT Bank Jakarta untuk menggelar penawaran saham perdana pada tahun depan. Langkah Initial Public Offering (IPO) ini perlu dilakukan karena Bank Jakarta relatif tertinggal dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) lain. 

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), ada tiga BPD yang sudah go public, yakni PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau bank bjb (BJBR), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim (BJTM), dan PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk atau Bank Banten (BEKS).

"Maka tadi Pak Dirut Bank Jakarta sampai grogi, semuanya sudah Tbk, ini kok (Bank Jakarta) belum (Tbk) sendirian. Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan ini akan bisa terlaksana," kata Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

Pernyataan itu disampaikan Pramono saat memberikan sambutan dalam acara Lomba Digitalisasi Pasar di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, Selasa (22/7/2025). Dalam kesempatan tersebut hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta, Ricky Perdana Gozali, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek), Edwin Nurhadi, dan Direktur Utama Bank Jakarta, Agus Haryoto Widodo.

Menurut Pramono, Bank Jakarta yang sebelumnya bernama Bank DKI perlu go public sehingga masyarakat bisa ikut mengawasi kinerja dari bank milik Pemprov DKI tersebut. Dia meminta aksi korporasi ini dilakukan paling lambat 2026.

"Saya tugaskan Bank Jakarta pokoknya tahun depan harus sudah bisa go public. Kenapa ini saya lakukan? Saya meyakini pengawasan publik lebih baik dibandingkan dengan pengawasan yang bersifat perorangan," ujar Pramono.

Sebelumnya, Bank Jakarta telah memperoleh restu dari pemegang saham untuk melakukan IPO dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Saat ini, seluruh persiapan terkait IPO tengah dilakukan, termasuk melakukan kajian komprehensif dengan tetap memperhatikan perekonomian domestik, global, dan kondisi pasar saham di BEI.

"RUPST memberikan kewenangan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk segala penyesuaian dan persiapan yang diperlukan untuk melaksanakan rencana IPO," kata Direktur Utama Bank Jakarta, Agus Haryoto Widodo.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement