sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BRIS Incar Perolehan Bisnis Tumbuh 20 Persen Melalui Ajang BSI Global Islamic Finance Summit 2025

Banking editor Kunthi Fahmar Sandy
29/04/2025 14:25 WIB
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) membidik perolehan bisnis sebesar 20 persen melalui ajang BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025.
BRIS Incar Perolehan Bisnis Tumbuh 20 Persen Melalui Ajang BSI Global Islamic Finance Summit 2025 (FOTO:Dok BSI)
BRIS Incar Perolehan Bisnis Tumbuh 20 Persen Melalui Ajang BSI Global Islamic Finance Summit 2025 (FOTO:Dok BSI)

IDXChannel - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) membidik perolehan bisnis sebesar 20 persen melalui ajang BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025.

Adapun dalam penyelenggaraan BSI GIFS pada 2023, perseroan berhasil memperoleh tambahan bisnis senilai Rp227,11 miliar dari aktivasi yang ada. "Jumlah tersebut belum termasuk dari kerja sama bisnis yang tercipta melalui networking yang dibangun," ujar Plt Direktur Utama BSI Bob T. Ananta saat gelaran BSI GIFS 2025 di Jakarta Selasa (29/4/2025).

Seperti diketahui, peran BSI sangat besar dan signifikan terhadap ekonomi syariah nasional. Dia mengungkapkan kontribusi BSI sebesar 50 persen dari total bisnis perbankan syariah Tanah Air. Di sisi lain, saat ini pangsa pasar perbankan syariah baru hampir 9 persen dari total industri perbankan, sehingga potensi pertumbuhannya masih sangat besar.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Danantara Rosan P. Roeslani menyebut, saat ini struktur GDP Indonesia masih didominasi oleh konsumsi domestik dalam negeri dengan persentase sekitar 53-54 persen. 

Dengan kolaborasi semua sektor, termasuk peran ekonomi syariah, harapannya pertumbuhan ekonomi menjadi semakin besar. “Kalau kita lihat memang itu sangat-sangat kecil, jika dibandingkan dengan penduduk Indonesia yang 87 persennya itu orang muslim. Jadi tentunya harapan kita ke depan seluruh perbankan syariah dan terutama BSI, bisa terus meningkatkan pangsa pasarnya. Di saat bersamaan bisa membantu financial inclusion yang saat ini baru 12,7 persen,” katanya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement