Asra mengatakan kebutuhan pengungsi saat ini bukan hanya bahan pangan, tapi juga obat-obatan, vitamin dan popok bayi. “Sudah banyak laporan mengenai warga yang sakit, kebutuhan di lapangan ya obat, vitamin, termasuk popok bayi,” kata Asra.
Kepala Dinas Sosial Aceh Tamiang , Zulfiqar menyampaikan sudah membuka posko pengendalian banjir di gudang BPBD Aceh Tamiang untuk menjamin kebutuhan pangan para penyintas banjir.
Selain untuk menyalurkan bantuan kebutuhan pangan, posko ini juga sebagai wadah menerima bantuan dari pihak lain.
Kondisi banjir Tamiang membuat ribuan orang menggantungkan hidup di posko pengungsian. Berdasarkan data yang disampaikan BPBD Aceh Tamiang, dampak banjir pada hari kedua telah menyebabkan 130 kampung terdampak.
Dampak banjir ini memaksa 439 kepala keluarga atau 1.413 jiwa tinggal di pengungsian. Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery mengungkapkan ada 51 titik posko pengungsian yang telah didirikan untuk menampung warga.