IDXChannel - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) membidik kinerja dana pihak ketiga (DPK) tumbuh positif di akhir 2025.
Adapun DPK pada semester I-2025 menjadi Rp406,38 triliun, bertumbuh double digit atau 11,2 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp365,38 triliun.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, laju DPK BTN tersebut berada di atas pertumbuhan DPK industri perbankan sebesar 6,6 persen yoy per akhir Juni 2025.
Pertumbuhan DPK BTN sejalan dengan upaya perseroan untuk terus memperkuat mesin pendanaan, terutama dana murah (Current Account Saving Account/CASA) yang berasal dari segmen ritel dan insitusi. Pertumbuhan dana murah BTN dilakukan antara lain dengan membuka BTN Digital Store di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
Digital Store ini bukan sekadar pengganti kantor cabang konvensional, melainkan wajah baru transformasi BTN dalam menghadirkan layanan perbankan yang lebih cepat, efisien, dan terintegrasi dengan gaya hidup digital masyarakat modern.
Direktur Network & Retail Funding BTN, Rully Setiawan menyebut Digital Store menghadirkan konsep self-service dan superstaff. Nasabah dapat membuka rekening hanya dalam 3–5 menit melalui mesin digital, mengganti kartu debit dalam 2 menit, mengurus transaksi perbankan dengan autentikasi biometrik, hingga mengakses fasilitas KPR dengan sistem paperless.
“Melalui BTN Digital Store, nasabah bisa merasakan masa depan perbankan. Kalau kita pernah mendengar Banking 4.0, inilah bentuknya. Digital Store adalah experience center, bukan sekadar kantor cabang. Di sini, layanan perbankan berpadu dengan kebutuhan sehari-hari dalam satu ekosistem,” ujar Rully.
Berbeda dengan cabang konvensional yang fokus pada transaksi, Digital Store BTN berfungsi sebagai pusat interaksi digital.
Direktur Utama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Iding Pardi mengatakan, pihaknya selaku mitra kerja BTN menyambut baik kehadiran BTN Digital Store di Gedung BEI. Menurutnya, inovasi digital ini mengutamakan experience dan pelayanan yang baik untuk nasabah agar semakin aware dan familiar dengan layanan digital.
“Kehadiran BTN Digital Store di BEI yang merupakan jantung finansial Indonesia melengkapi mitra perbankan lainnya yang juga telah membuka kantor di sini. Mudah-mudahan kerja sama ini dapat membawa kemajuan bersama,” ujar Iding.
BTN Digital Store di BEI menyusul dua Digital Store lainnya yang telah muncul lebih awal, yaitu Kantor Cabang Jakarta Kuningan serta Kantor Cabang Pembantu di gedung Dewan Perwakilan Rakyat. Selain itu, BTN juga telah mendirikan sembilan Digital Store non-permanen, di antaranya terletak di Surabaya, Yogyakarta, PIK Jakarta, dan Solo.
Hingga akhir 2025, BTN menargetkan pembukaan 24 Digital Store di berbagai lokasi strategis, mulai dari pusat bisnis, kampus, hingga kawasan publik yang digital savvy.
“Dalam tiga tahun ke depan, kita berharap dapat membuka 100 BTN Digital Store, karena ini adalah masa depan layanan BTN. Cabang konvensional tetap ada, tetapi Digital Store hadir untuk menjawab kebutuhan generasi baru nasabah yang ingin semua serba digital, cepat, dan efisien. Ini adalah langkah nyata BTN memperkuat transformasi menuju bank yang lebih modern dan relevan,” kata Rully.
(kunthi fahmar sandy)