Di lain pihak, memasuki 2023, deposito berjangka AMAR juga telah rebound hingga melebihi Rp1 triliun di triwulan pertama.
Berdasarkan perkembangan ini, target pertumbuhan yang konservatif sebesar 25 persen telah ditetapkan untuk tiga tahun ke depan.
"Sinarmas Sekuritas memproyeksikan bahwa jumlah deposito berjangka akan melampaui Rp1,5 triliun pada 2025, dua kali lipat dari angka 2022. Angka yang kuat ini memberikan landasan yang kokoh untuk pemberian pinjaman lebih lanjut melalui Tunaiku, aplikasi pinjaman digital unggulan AMAR," tulis riset tersebut.
Selain itu, Sinarmas Sekuritas juga memprediksi penyaluran kredit AMAR bakal semakin cepat, didukung oleh data triwulan I-2023 yang menunjukkan pertumbuhan delapan persen secara tahunan (year-on-year/YoY).
Proyeksi tiga tahun Sinarmas Sekuritas untuk pertumbuhan pinjaman menetapkan target pertumbuhan tahunan sebesar 12 persen, didorong oleh 15 persen CAGR dalam pinjaman bagi UMKM dan korporasi.