Total aset konsolidasian adalah sebesar Rp347,3 triliun per 31 Maret 2023, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.
Selanjutnya, total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp240,1 triliun dengan rasio CASA sebesar 61,2%, sebagai hasil upaya Bank membangun hubungan yang lebih erat sekaligus meningkatkan pengalaman nasabah dalam memanfaatkan layanan digital CIMB Niaga.
Selain itu, jumlah kredit pembiayaan naik hingga 10,1% (yoy) menjadi Rp201,1 triliun (atau Rp199,6 triliun di luar pembiayaan Salam), didukung pertumbuhan bisnis Corporate Banking (+16,2% yoy) dan Consumer Banking (+9,4% yoy).
Sementara pada Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 5,5% (yoy), sedangkan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 20,6% (yoy), termasuk kontribusi dari anak perusahaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF).
Di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp50,2 triliun (termasuk pembiayaan Salam) dan DPK sebesar Rp49,3 triliun per 31 Maret 2023.