"Hal ini didukung layanan channel digital yang semakin baik, termasuk BNI Mobile Banking dan BNIDirect, sehingga kami mampu meningkatkan CASA berbasis transaksi dari nasabah secara berkelanjutan, sehingga likuiditas BNI terjaga sehat untuk memenuhi kebutuhan ekspansi kredit," jelas Mucharom.
Kemudian BNI terus mengedepankan pengelolaan manajemen risiko yang prudent.
Selain indikator NPL dan LAR yang terus membaik, NPL coverage ratio per September 2023 telah mencapai 325%, meningkat dari Desember tahun lalu sebesar 278%.
Menurut Mucharom, Perseroan juga mampu menjaga level Rasio Kecukupan Modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) berada pada level yang memadai di level 21,9% per September 2023, jauh di atas batas minimum dari regulator sebesar 13,8%.
"Tingginya NPL coverage ratio dan juga CAR ini memberikan gambaran fundamental BNI yang kokoh sebagai pondasi dalam mengantisipasi risiko gejolak ekonomi di masa depan,” pungkasnya.
(FAY)