sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Diluncurkan 2022, BRI Menanam-Grow & Green Tanam Satu Juta Pohon

Banking editor Rahmat Fiansyah
13/01/2025 14:11 WIB
BRI terus mewujudkan komitmen memperkuat penerapan prinsip ESG melalui program BRI Menanam-Grow & Green.
BRI terus mewujudkan komitmen memperkuat penerapan prinsip ESG melalui program BRI Menanam-Grow & Green. (Foto: Dok. BRI)
BRI terus mewujudkan komitmen memperkuat penerapan prinsip ESG melalui program BRI Menanam-Grow & Green. (Foto: Dok. BRI)

Sementara itu, Program Grow & Green Mangrove serta Grow & Green Reforestation telah dilakukan penanaman 50.300 tanaman produktif dan tanaman bakau, serta 2.430 terumbu karang yang tersebar di 14 lokasi di berbagai daerah di Indonesia. 

“Ini adalah bentuk komitmen BRI dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan kinerja berkelanjutan yang berbasis ESG. Program ini menjadi wadah untuk mewujudkan praktik pembangunan berkelanjutan yang memliki tujuan untuk melestarian lingkungan, menyerap karbon, memberdayakan masyarakat dan meningkatan perekonomian," kata Catur lewat keterangan resmi dikutip Senin (13/1/2025).

Catur menambahkan, BRI Menanam-Grow & Green mengedepankan tiga nilai inti yaitu nilai sosial, ekonomi dan lingkungan. Dalam nilai sosial, program ini memberikan pemberdayaan kepada kelompok tani. Sebagai hasil, program BRI Menanam-Grow & Green telah memberdayakan kelompok tani atau nelayan yang berperan melakukan penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan pendataan serta monitoring tanaman atau fragmen terumbu karang. 

Program BRI Menanam-Grow & Green juga menekankan nilai ekonomi yaitu meningkatkan pendapatan kelompok dari kegiatan penanaman, perawatan dan pendataan tanaman. Program BRI Menanam-Grow & Green berhasil membuka lapangan kerja kepada 1.080 Kepala Keluarga (KK) dan hasil panen tanaman produktif menjadi pendapatan tambahan bagi masyarakat yang terlibat.

Selain itu, program ini menekankan nilai lingkungan yang merupakan aksi untuk mengatasi perubahan iklim. Saat ini Indonesia menghadapi adanya lahan kritis yang disebabkan degradasi lahan berupa pengurangan status lahan secara fisik, kimia dan atau biologi karena aktivitas illegal logging, kebakaran hutan atau alih fungsi hutan. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement