Sunarso juga menyoroti besarnya potensi emas di Indonesia, baik dari cadangan maupun yang sudah beredar di masyarakat.
“Secara nasional cadangan emas kita sekitar 2.600 ton. Produksi sekarang baru 110 ton. Artinya, potensinya sangat besar," ujarnya.
Sunarso juga mencatat sekitar 1.800 ton emas saat ini beredar di masyarakat di luar sistem keuangan. Jika emas tersebut dapat dimonetisasi, maka akan menjadi sumber likuiditas pembangunan yang signifikan.
“Itu kalau kita monetisasi, menjadi sumber likuiditas pembangunan. Dan bagi BRI, ini adalah sumber pertumbuhan baru," ujar dia.
Selain layanan utama seperti tabungan, deposito, dan kredit emas, Sunarso juga menyoroti peluang pengembangan produk turunan atau derivatif emas.