sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ditopang KPR Subsidi, Kredit BTN (BBTN) Tembus Rp298,28 Triliun

Banking editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
16/02/2023 18:35 WIB
BTN (BBTN) mencatatkan pertumbuhan kredit dan pembiayaan sebesar 8,53% secara tahunan menjadi Rp298,28 triliun dari sebelumnya Rp274,83 triliun.
Ditopang KPR Subsidi, Kredit BTN (BBTN) Tembus Rp298,28 Triliun. (Foto: Cahya Puteri/MPI).
Ditopang KPR Subsidi, Kredit BTN (BBTN) Tembus Rp298,28 Triliun. (Foto: Cahya Puteri/MPI).

Capaian ini tidak terlepas dari racikan strategi manajemen Bank BTN untuk berlayar di tengah kondisi pandemi. 

Haru menjelaskan, Bank BTN telah melakukan relokasi kantor sejak 2020 ke daerah potensial. Selain itu, perseroan berinovasi meluncurkan produk inovatif untuk menjawab kebutuhan pasar seperti KPR BTN Rent to Own dan KPR BTN Gaess. 

"Bank BTN juga memaksimalkan lini ekosistem perumahan digital dengan berbagai aplikasi yang mudah digunakan," ujarnya. 

Dengan pertumbuhan kredit tersebut, perseron membukukan laba bersih Rp3,04 triliun. Angka itu naik 28,15% dari perolehan tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,37 triliun.

Di samping akselerasi pada kredit, Bank BTN juga berhasil meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 8,77% yoy dari Rp295,97 triliun menjadi Rp321,93 triliun per 31 Desember 2022. 

Peningkatan DPK tersebut didorong oleh kenaikan dana murah (current account savings account/CASA) perseroan sebesar 19,13% yoy menjadi Rp156,2 triliun pada akhir Desember 2022. 

Dengan peningkatan tersebut, biaya dana (cost of fund/CoF) perseroan turun 53 basis poin (bps) yoy dari 3,13% pada akhir 2021 menjadi 2,60%. 

Penurunan biaya dana juga ikut mengerek turun beban bunga (interest expense) hingga 14,94% yoy pada akhir tahun lalu. Dengan kinerja positif kredit dan DPK, aset bank yang berfokus pada pembiayaan rumah rakyat ini juga naik 8,14% yoy dari Rp371,86 triliun menjadi Rp402,14 triliun per 31 Desember 2022.

“Capaian kinerja tersebut juga disumbang oleh dukungan besar pemerintah, dalam mendorong penyediaan rumah rakyat yang layak huni dan terjangkau di Indonesia,” ujar Haru. 

Dia menjelaskan, peran besar pemerintah dalam mendukung perumahan rakyat, serta menjaga kestabilan perekonomian nasional turut menjadi pendorong bisnis perseroan. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement