Bank Mandiri lanjut Darmawan, berkomitmen untuk menerapkan konsep ini dalam kegiatan usahanya agar dapat memberikan nilai jangka panjang yang berkelanjutan.
"Bank Mandiri tidak hanya mengejar profit, tetapi juga mempertimbangkan dampak bisnisnya terhadap lingkungan dan sosial," katanya.
Darmawan menambahkan, pihaknya melakukan berbagai inisiatif terkait pembiayaan keuangan keberlanjutan, seperti pembiayaan untuk energi baru terbarukan (EBT) dan transportasi ramah lingkungan, obligasi berkelanjutan, dan produk-produk ritel berkelanjutan.
Bank Mandiri juga meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia dengan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan sektor-sektor berkelanjutan, seperti minyak kelapa sawit, Energi Baru Terbarukan (EBT), dan konstruksi.
Sebagai informasi, dalam perhelatan COP28, para pemimpin dunia berdiskusi tentang solusi untuk mengatasi perubahan iklim. Beberapa topik yang dibahas adalah energi terbarukan, keuangan hijau, kredit karbon, hidrogen dan investasi berkelanjutan, serta penerapan konsep berkelanjutan di sektor-sektor bisnis seperti pariwisata, perbankan, konstruksi, makanan, penerbangan, dan logistik.