Didin yang juga penggerak industri digital payment menyebutkan, sinergi yang dilakukan oleh LinKita adalah salah satu upaya mewujudkan digitalisasi wisata tanah air sebagai lompatan besar bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Mengingat konsep digital tourism secara tidak langsung membuat masyarakat semakin melek dan ikut beradaptasi dalam perkembangan teknologi. Tentu bukan hal yang sulit, karena gaya hidup masyarakat cenderung cepat dan bersentuhan langsung dengan internet.
Adanya layanan tiket wisata tentu menambah fasilitas LinKita yang hingga awal Januari diunduh lebih dari 25 ribu pelanggan via playstore. Di mana sebelumnya LinKita telah menawarkan variasi produk terlengkap, termasuk layanan PPOB (Payment Point Online Bank), dengan harga kompetitif, termasuk layanan transfer dan tarik tunai, e-money, transaksi PPOB (Payment Point Online Banking) pembayaran online, berbagai tagihan rutin, pembelian paket data hingga pembelian tiket transportasi dalam satu aplikasi yang mudah.
"Dengan digitalisasi wisata, LinKita terus berkomitmen untuk menghadirkan inovasi-inovasi baru untuk terus memberikan kemudahan dalam bidang yang lebih luas di luar elektronik payment bagi seluruh masyarakat Indonesia," pungkas Didin. (TSA)