"Kita di sektor keuangan mendukung penuh pemerintah Indonesia dengan komitmen net zero," tutur Henoch.
Karenanya, Henoch menjelaskan, BTPN telah mendukung target dan inisiatif tersebut dengan memimpin sektor keuangan melalui pembiayaan hijau.
BTPN dikatakan Henoch berharap dapat terus mengembangkan portofolio keuangan hijau serta berkembang dan aktif mempromosikan kemampuan keuangan perusahaan dalam Environmental Social Governance (ESG), seperti pembiayaan hijau, sosial, serta lingkungan yang terus berkembang.
Turut hadir dalam seminar kali ini, adalah Abdul Malik Sadat Idris selaku Kepala Region I, Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BPPN) sebagai pembicara kunci yang membahas sejauh mana upaya pengurangan emisi di Indonesia sesuai target yang tertuang dalam Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia dan arah kebijakan makro dekarbonisasi industri di Indonesia.
BTPN juga menghadirkan pembicara kunci, yaitu Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan, Lufaldy Ernanda, untuk berbicara tentang bursa karbon dan peran berbagai pemangku kepentingan dalam mendukung perdagangan karbon dalam mencapai emisi nol bersih.