IDXChannel - PT Bank KB Bukopin, Tbk (KB Bukopin) secara resmi telah menjalin kemitraan dengan PT UOB Asset Management Indonesia (UOBAM Indonesia) dalam menyediakan solusi instrumen investasi untuk nasabah KB Bukopin melalui produk reksa dana. UOBAM Indonesia merupakan anak perusahaan dari UOB Asset Management, yang berkantor pusat di Singapura. UOBAM sendiri memiliki pengalaman pengelolaan dana lebih dari 35 tahun.
Hadir dalam peresmian kerjasama tersebut perwakilan dari KB Bukopin yaitu Robby Mondong selaku Deputy President Director, Helmi Fahrudin selaku Retail Business and Service Director, Zico Hernawan selaku Retail Product Division Head dan I Gusti Ayu Nyoman Rai selaku Regional Head I. Sementara perwakilan dari UOBAM Indonesia turut dihadiri oleh Ari Adil selaku President Director UOBAM Indonesia didampingi oleh Widrawan Hindrawan selaku Chief Marketing Officer serta jajaran Manajemen lainnya.
Sebagai informasi, industri reksa dana di Indonesia terus mencatat pertumbuhan positif dari periode 2019-2022. Tingginya minat masyarakat terhadap reksa dana tercermin dari peningkatan jumlah investor. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah investor pasar modal di Indonesia per Desember 2022 mencapai 10,3 juta investor atau naik sebesar 39 persen dibandingkan akhir tahun 2021 sebesar 7,4 juta investor. Adapun kenaikan tersebut didorong dari investor reksa dana sebesar 9.6 juta investor pada tahun 2022.
KB Bukopin meyakini bahwa reksadana sebagai pilihan instrumen investasi yang potensial, yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah dengan menawarkan diversifikasi portofolio dengan minimum pembelian yang terjangkau. Salah satunya melalui reksa dana yang dikelola oleh para profesional di UOBAM Indonesia. Portofolio reksa dana dipilih dengan cermat melalui proses analisis yang bertujuan untuk mengoptimalkan keuntungan bagi investor.
Deputy President Director KB Bukopin, Robby Mondong menyampaikan, ”Kami menyambut baik kerjasama yang terjalin. Kemitraan dengan UOBAM Indonesia diharapkan dapat memenuhi berbagai permintaan investor yang meningkat akan reksadana, sekaligus membantu investor dalam mendiversifikasi investasi secara lebih efektif untuk mencapai tujuan keuangan mereka. Tidak hanya itu, melalui kerja sama ini juga diharapkan dapat mendorong program literasi dan inklusi keuangan dari pemerintah melalui informasi pilihan produk investasi yang sesuai”.