sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

ECB Berpotensi Pangkas Suku Bunga Dua Kali Lebih Banyak Tahun Ini

Banking editor Dian Kusumo Hapsari
02/07/2024 11:14 WIB
 Asumsi bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan menurunkan biaya pinjaman dua kali lebih banyak pada 2024 bisa terwujud jika perekonomian berkembang
ECB Berpotensi Pangkas Suku Bunga Dua Kali Lebih Banyak Tahun Ini. (Foto: MNC Media)
ECB Berpotensi Pangkas Suku Bunga Dua Kali Lebih Banyak Tahun Ini. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Asumsi bahwa Bank Sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) akan menurunkan biaya pinjaman dua kali lebih banyak pada 2024 bisa terwujud jika perekonomian berkembang sesuai prediksi para pejabat.

Hal tersebut disampaikan Anggota Dewan Pengurus ECB Gediminas Simkus.   

Di bagian lain, Gubernur Bank Sentral Gubernur Bank Sentral Lithuania mengatakan bahwa ekspektasi untuk dua pemotongan suku bunga kembali tahun ini sejalan dengan pemikirannya, jika data berkembang sesuai harapan. 

"Kebijakan moneter kami masih sangat ketat. Saya yakin semua yang berada di atas 3 persen masih merupakan wilayah yang membatasi. Jadi kita punya ruang untuk bermanuver.” ujarnya. 

Berbicara di sela-sela forum tahunan ECB di Sintra, Portugal, Simkus mengatakan para pejabat harus siap untuk bertindak pada pertemuan apa pun – bukan hanya pertemuan triwulanan di mana para stafnya menghasilkan proyeksi ekonomi baru.

“Saya pikir kasus pemotongan pada Juli sudah hilang,” kata Simkus. “Tetapi untuk masa depan, kita tidak boleh membatasi diri pada pertemuan proyeksi saja. Jika kita sepakat bahwa ada kebutuhan untuk melakukan pemotongan pada pertemuan non-proyeksi, kita harus bisa bertindak.”

Para pejabat berkumpul pada saat yang sensitif bagi Eropa karena pasar mempertimbangkan seberapa besar kekuatan yang akan dimiliki kelompok sayap kanan Perancis setelah pemilu berakhir akhir pekan depan. Drama ini membayangi perdebatan mengenai arah suku bunga, yang mulai dipangkas oleh ECB dari rekor tertinggi bulan lalu. Inflasi yang membandel telah mengaburkan jalan bagi pergerakan lebih lanjut.

Perkiraan pertumbuhan harga konsumen di kawasan euro pada bulan Juni akan dirilis pada hari Selasa, dengan analis memperkirakan sedikit perlambatan menjadi 2,5 persen dari 2,6 persen. 

Simkus mengatakan meskipun ada kenaikan pada awal tahun ini, namun masih berada pada jalur yang tepat untuk mencapai target 2 persen. 

“Kami tahu bahwa tahap terakhir dalam proses disinflasi akan sulit dan penuh rintangan,” katanya. “Tetapi inflasi jelas mendekati target kami. Saya rasa kita tidak meremehkan sifat lengketnya.”

Mengenai imbal hasil obligasi Perancis, yang melonjak setelah Presiden Emmanuel Macron menyerukan pemilihan parlemen yang dipercepat, pejabat Lituania mengatakan dia tidak melihat perkembangan pasar yang “tidak teratur”.

“ECB merancang instrumen untuk mengatasi berbagai kelemahan di pasar keuangan,” ujarnya. “Kami memiliki alat-alat tersebut, namun alat-alat tersebut tidak diperlukan pada saat ini karena kebijakan moneter disalurkan dengan lancar ke seluruh negara kawasan euro.”

(DKH)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement