IDXChannel - Bank-bank asal negara Zona Euro didesak untuk segera angkat kaki dari Rusia. Bank Sentral Eropa (ECB) memperingatkan risiko keuangan, hukum dan bisnis di Negeri Beruang Merah.
Dilansir dari Reuters pada Selasa (27/6/2023), seruan tersebut menguat setelah adanya upaya kudeta akhir pekan lalu. Peristiwa tersebut meningkatkan ketidakpastian di Rusia.
Dalam sebuah surat kepada Parlemen Eropa, Kepala Pengawas ECB Andrea Enria mengatakan unitnya telah mendesak bank-bank untuk secepatnya keluar dari Rusia. Mereka juga diminta untuk terus berkoordinasi dengan pihak regulator.
"Kami mendorong mereka untuk mempercepat exit strategy mereka dengan mengadopsi peta jalan yang jelas dan melakukan koordinasi secara teratur," kata Enria.
Raiffeisen Bank International (RBI) asal Austria merupakan salah satu pemberi pinjaman yang masih berada di Rusia. Mereka mempercepat upaya untuk melepas cabangnya di Rusia.
CEO Raiffeisen Johann Strobl mengatakan pihaknya sedang mencari solusi terbaik. Perusahaan menerima banyak tekanan sejak invasi Rusia di Ukraina tahun lalu
Selain RBI, OTP Group asal Hongaria dan UniCredit asal Italia juga memiliki bisnis yang relatif besar di Rusia. Hal tersebut diungkap sebuah laporan yang dirilis JPMorgan. (WHY)