IDXChannel - Harga gandum befluktuasi pada akhir pekan akibat adanya upaya kudeta di Rusia. Negara Beruang Merah tersebut adalah salah satu pengekspor utama.
Dilansir Bloomberg pada Senin (26/6/2023), pemberontakan oleh Yevgeny Prigozhin, pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner, membawa para pejuang ke dalam beberapa senpat mengancam Presiden Rusia Vladimir Putin. Kesepakatan berhasil dibuat untuk mengakhiri krisis.
Prigozhin setuju untuk menghentikan serangannya dan mengasingkan diri ke Belarus. Sebagian besar anggota Wagner akan diserap oleh militer Rusia.
Gandum berjangka di Chicago berfluktuasi karena para pedagang mempertimbangkan implikasi dari peristiwa tersebut. Harga gandum sempat turun sebanyak 1% dan kemudian naik 0,5%.
Harga gandum sekitar 25% lebih tinggi bulan ini karena cuaca kering di AS dan eskalasi pertempuran antara Rusia dan Ukraina. Buramnya masa depan Perjanjian Biji-bijian Laut Hitam ikut mendorong harga.