Warren mengirim surat kepada inspektur jenderal departemen keuangan AS, Federal Deposit Insurance Corp (FDIC) dan Federal Reserve, lalu mendesak para regulator untuk memeriksa manajemen dan pengawasan bank-bank yang runtuh awal bulan ini.
Warren meluncurkan kebijakan yang akan mencabut undang-undang dan meningkatkan "stress test" pada bank-bank yang "terlalu besar untuk gagal" dari USD50 miliar atau sebesar Rp 767 miliar lebih menjadi USD250 milyar atau sebesar Rp3 triluun lebih dan berpendapat untuk menaikkan jaminan federal pada simpanan konsumen di atas USD250.000 atau sebesar Rp3,8 juta lebih saat ini.
"Apakah USD2 juta? Apakah USD5 juta? Apakah USD10 juta? Usaha kecil harus dapat mengandalkan mendapatkan uang mereka untuk melakukan penggajian, untuk membayar tagihan listrik dan mereka bukanlah orang-orang yang dapat menyelidiki keamanan dan kesehatan bank mereka masing-masing. Itulah tugas yang seharusnya dilakukan oleh regulator," ungkap Warren.
Warren juga menyerukan penghentian kenaikan suku bunga saat para gubernur bank sentral bertemu minggu depan dan mengklaim bahwa Powell didorong oleh Kongres untuk mendukung deregulasi pada tahun 2018 pada acara Meet the Press di NBC.
"Dengar, pandangan saya mengenai Jay Powell sudah sangat terkenal pada saat ini. Dia memiliki dua pekerjaan. Salah satunya adalah menangani kebijakan moneter. Yang kedua adalah menangani regulasi. Dia telah gagal dalam keduanya," ungkapnya.