IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pun mengungkap target penyaluran KUR senilai Rp388,6 triliun bisa terealisasi hingga akhir 2022. Dia mengatakan serapan anggaran KUR oleh UMKM dari Himbara berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pak Presiden bilang kita benchmarking Indonesia dengan Thailand, yang namanya pinjaman kepada UMKM dari industri perbankan di negara lain sudah 50%, Indonesia baru 20%, Pak Presiden mendorong harus menjadi 30% (2022)," ungkap Erick, Sabtu (19/3/2022).
Erick memastikan, stok dana KUR di Himbara tidak bermasalah. Artinya, anggaran senilai Rp388,6 triliun sudah tersedia di perbankan pelat merah. Bahkan, dia meyakini Himbara tetap mendorong program-program pengusaha muda di daerah atau nasional.
Hanya saja, lanjut Erick, permasalahan saat ini justru terjadi di internal sejumlah UMKM. Permasalahan yang dimaksud berupa bisnis model hingga track record UMKM.
"Tapi pertanyaannya, kenapa sulit? Kembali introspeksi diri, harus punya track record yang bagus, bisnis model yang bagus. Kalau dananya, tidak ada ada masalah, Rp 388 trilium sampai 2022. Naik signifikan. Karena itu kita di Himbara sangat mendorong program-program pengusaha muda di daerah atau nasional," katanya.
Pemerintah memang memberikan tugas baru kepada Himbara untuk memasifkan penyaluran kredit melalui program Kredit Usaha Rakyat. Tugas tersebut ditegaskan Presiden Joko Widodo saat rapat terbatas (ratas) bersama jajaran Menteri-nya.