"Saya khawatir pada 2045 banyak orang yang kesepian karena mereka tidak masuk ke 3D virtual dan dia left out di reality. Ini yang perlu kita lihat," tutur Sri.
Baca Juga:
Maka dari itu, dia menekankan bahwa pemerintah dan industri terus menyiapkan kebijakan dalam memproteksi dan menyiapkan kecepatan teknologi digital ke depan dengan banyaknya manfaat yang ada dari teknologi ini.
"Digital ini lot of opportunities dalam berbagai hal, mulai dari pendidikan, kesehatan, sosial, semuanya bisa diubah dengan digital teknologi. Dari sisi pemerintah akan terus belajar industrinya sendiri untuk bisa formulasi flexible enough, dinamis enough, memproteksi yang paling lemah itu konsumen maupun data," tutupnya.
(SANDY)