Sikap ramah dari pelaku, lanjutnya, tidak menimbulkan rasa curiga kepada korban. Karena orangtua cenderung gagap teknologi alias gaptek. Pelaku akan membantu mengganti PIN, namun dengan cepat dia juga melakukan penarikan tunai. Ketika ATM memproses uang, kartu akan keluar terlebih dahulu, baru kemudian uang tunai. Waktu singkat inilah yang menjadi celah pelaku menipu korban.
Modus baru ini diketahui setelah pengaduan seorang korban, pada Desember 2021. "Pelaku ini luar biasa cepat sekali. Langsung tarik tunai Rp 2 juta, kemudian saat uang tunai belum keluar dia menyuruh orangtua tersebut pindah ATM dengan alasan rusak. Uang pun langsung diambilnya," kata dia.
Laporan tersebut segera diproses ke pihak kepolisian. Tim Bank BRI juga telah mempelajari dengan seksama bukti-bukti dari CCTV. Wajah dan sosok pelaku dikenali, dan caranya pun sudah dipelajari.
Tidak itu saja, modus baru yang direkam dalam CCTV tersebut dan wajah pelaku juga langsung disebar ke seluruh cabang Bank BRI.
"Kami sebar kepada seluruh satpam yang bertugas, agar wajah pelaku mudah diingat dan diwaspadai bila pelaku beraksi di unit-unit kerja lainnya” ujar Ishak Luthfian yang biasa disapa Luthfi.