Untuk target pasar, Maswan membeberkan bahwa perseroan akan menyasar nasabah eksisting, Aparatur Sipil Negara (ASN) usia produktif, karyawan pra pensiun, karyawan dari perusahaan dana pensiun payroll di Bank Mandiri Taspen dan mahasiswa.
"Saya optimis penjualan Reksa Dana akan sukses karena pasarnya beragam lapisan serta kemudahan biaya minimal yang mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat," tutupnya.
Sementara itu, Direktur Finance, Risk & Operation Atta Alva Wanggai menjelaskan tentang kinerja Bank Mandiri Taspen yang semakin berkembang sekalipun di tengah era ketidakpastian akibat Covid-19.
Pada Kuartal III-2021 perseroan mencatat kinerja positif dengan membukukan laba bersih Rp467,3 miliar atau naik 43,7 persen dari tahun lalu, dengan Return on Asset (ROA) 2, 36 persen tumbuh 31 basis points (bps) dan Return on Equality (ROE) 17,47 persen tumbuh 87 bps.
"Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh rasio dana murah atau CASA yang meningkat sebesar 47,8 persen per 30 September 2021 dengan baki debet Rp6,53 triliun," urai Atta.