Busrul menambahkan, pada intinya, Tabungan Santri dikembangkan khusus untuk memenuhi kebutuhan serta mengoptimalkan potensi di pesantren. Tabungan ini juga untuk meningkatkan inklusi keuangan.
"Kami berharap produk ini bisa terus didorong dan dimanfaatkan oleh para santri," terangnya.
Pihaknya berkomitmen akan terus berupaya menguatkan literasi keuangan di kalangan pemuda, santri, maupun pelajar agar kepemilikan dan penggunaan rekening terus meningkat.
”Aset kami di unit usaha syariah masih hampir Rp3 triliun. Sementara potensi di syariah ini masih besar untuk digarap karena jumlah pondok pesantren di Jatim cukup besar," pungkasnya.
(YNA)