"Melalui tema yang dibawakan tahun ini, CIMB Niaga akan lebih berfokus pada langkah-langkah yang perlu diambil untuk memanfaatkan isu-isu berkelanjutan dalam menjalankan bisnis, mengatasi tantangannya, sekaligus menangkap peluang baru yang hadir melalui keberlanjutan," kata Direktur Compliance, Corporate Affairs & Legal BNGA Fransiska Oei.
Sebagai bentuk dukungan dalam program berkelanjutan, sampai dengan Juni 2023 lalu CIMB Niaga telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan, termasuk UMKM, sebesar Rp51,50 triliun atau setara dengan 25% dari total pembiayaan Bank. Total porsi pembiayaan hijau sebesar Rp32,51 triliun atau setara dengan hampir 16% dari total pembiayaan bank.
"Ke depan kami akan terus mendorong penerapan model bisnis berkelanjutan dan green investment oleh pelaku usaha di Indonesia, karena implementasi sustainability tidak dapat hanya dilakukan oleh bank, namun harus melibatkan semua pihak untuk berkolaborasi, sehinga semakin banyak yang menerapkan bisnis berkelanjutan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik," ujar Fransiska.
(YNA)