Sementara total aset sebesar Rp280,9 triliun per 31 Desember 2020. Sehingga perseroan mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset.
Dari sisi dana simpanan melalui penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp207,5 triliun dengan rasio CASA sebesar 59,62%. Adapun Giro dan Tabungan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 14,1% year-on-year (YoY) dan 14,4%, sejalan dengan komitmen Bank untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience.
Jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp174,8 triliun, yang utamanya dikontribusikan oleh bisnis Consumer Banking yang tumbuh 1,7%. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 5,9% sementara Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 4,5%.
“Dalam situasi pandemi COVID-19, kami bersyukur dianugerahi sebagai ‘The Most Helpful Bank during COVID-19 in Indonesia’ dari The Asian Banker. Penghargaan ini menunjukkan komitmen kami untuk senantiasa mendukung dan membantu nasabah dalam menghadapi pandemi,” kata Tigor.
Di segmen perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) atau CIMB Niaga Syariah berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp31,9 triliun dan DPK sebesar Rp29,8 triliun per 31 Desember 2020.