Pada kesempatan itu, Perry memaparkan empat kebijakan moneter Bank Indonesia untuk mewujudkan keberlanjutan pertumbuhan, yaitu menjaga BI Rate, stabilisasi nilai tukar, operasi moneter pro market, dan menjaga kecukupan cadangan devisa negara.
"Stabilisasi nilai tukar Rupiah dari gejolak global akan menjadi fokus kami, melalui intervensi secara spot, dan pembelian SBN dari pasar sekunder. Operasi moneter pro market, untuk efektivitas transmisi kebijakan, dan pendalaman pasar uang," kata Perry.
"Pada 2025 dengan berlanjutnya gejolak global, kebijakan moneter akan tetap pada stabilitas, dengan terus mencermati ruang untuk mendorong pertumbuhan," ujarnya.
(Fiki Ariyanti)