IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memandang ruang penurunan suku bunga acuan masih terbuka lebar, terutama jika ketidakpastian terkait konflik geopolitik mereda. Sebagaimana diketahui, ketidakpastian global akibat eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah telah membuat nilai tukar rupiah melemah.
"Kami konsisten ke depan, kami akan mencermati ruang penurunan kebijakan memperhatikan prospek inflasi dan nilai tukar. Namun fokus jangka pendek adalah pada stabilisasi nilai tukar karena meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global karena tensi di Timur Tengah," kata Perry dalam konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (18/10/2024).
Berdasarkan catatan BI, nilai tukar rupiah hingga 15 Oktober 2024 melemah sebesar 2,82 persen (ptp) dari bulan sebelumnya.
Pelemahan nilai tukar tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan ketidakpastian global akibat eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah.