sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Himbara Kerek Bunga Deposito Dolar ke 4 Persen, Purbaya: Saya Tak Mendikte Perbankan

Banking editor Anggie Ariesta
26/09/2025 17:48 WIB
Purbaya menegaskan, tidak pernah meminta Himbara untuk menaikkan suku bunga deposito counter rate berdenominasi dolar AS menjadi 4 persen.
Himbara Kerek Bunga Deposito Dolar ke 4 Persen, Purbaya: Saya Tak Mendikte Perbankan (Foto: iNews Media Group)
Himbara Kerek Bunga Deposito Dolar ke 4 Persen, Purbaya: Saya Tak Mendikte Perbankan (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, tidak pernah meminta Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk menaikkan suku bunga deposito counter rate berdenominasi dolar AS menjadi 4 persen.

“Orang nuduh saya tuh, itu kebijakan Menteri Keuangan mendikte perbankan untuk naikin bunga deposito dolar ke 4 persen. Saya nggak pernah nyuruh Danantara atau Kementerian Keuangan atau Bank untuk naikin bunga deposito seperti itu,” kata Purbaya dalam diskusi bersama wartawan di Kantor Kemenkeu Jakarta, Jumat (26/9/2025).

Purbaya mengaku hanya membahas wacana pemberian insentif kepada pemilik valuta asing agar memindahkan dana mereka dari luar negeri ke Indonesia. Namun, Purbaya menekankan wacana itu masih dalam tahap penghitungan atau kajian.

“Memang pernah ada diskusi kan waktu itu saya bilang di sana bahwa akan ada insentif ke pemegang valas, supaya mindahin valas dari Singapura ke Indonesia, kira-kira gitu. Cuma itu masih belum selesai, masih ada risiko yang mesti dihitung,” ujarnya.

Dia menambahkan, sektor perbankan tetap berjalan sesuai mekanisme pasar. Pemerintah tidak akan melakukan intervensi langsung dalam penentuan bunga simpanan.

“Mestinya sih Danantara akan memerintahkan perbankannya untuk melakukan praktik bisnis sesuai dengan kondisi pasar, market base. Jadi nggak akan intervensi secara langsung juga,” katanya.

Meski demikian, bank anggota Himbara sepakat menaikkan bunga deposito valas menjadi 4 persen per tahun mulai 5 November 2025. BNI, BRI, BTN, dan Bank Mandiri mengambil langkah ini untuk menarik lebih banyak dana asing masuk ke Indonesia.

“Fokus kami adalah memberikan imbal hasil yang atraktif agar dana valas bisa lebih banyak terserap di dalam negeri,” ujar Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan, Kamis (25/9/2025).

Sementara itu, Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengatakan kebijakan tersebut memperkuat likuiditas perseroan dalam denominasi mata uang asing. 

BTN dan Mandiri juga menerapkan bunga valas 4 persen. Mandiri menetapkan suku bunga deposito USD 4 persen untuk tenor 1, 3, 6, dan 12 bulan mulai 5 November 2025.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement